Thursday, March 31, 2011

Hukuman yang diberikan kepada anak dalam pendidikan, karena kesalahan yang dilakukannya ada dalam bentuk yang bermacam-macam. Tidak kesemuanya patut dan dapat digunakan dalam mendidik seorang anak. Berikut kami paparkan beberapa bentuk hukuman tersebut, dan mana saja yang patut dihindari, agar tidak memberikan efek negatif dalam mendidik seorang anak.

Beberapa Teori Hukuman

  1. Teori hukuman alam.
  2. Teori hukuman balas dendam.
  3. Teori hukuman ganti rugi.
  4. Teori hukuman menakut-nakuti.
  5. Teori hukuman memperbaiki.[1]

Teori hukuman alam

Teori hukuman alam tersebut mempunyai pandangan bahwa hukuman buatan itu tidak perlu diadakan seperti hukuman yang diberikan secara sengaja oleh seseorang kepada orang lain yang melakukan kesalahan atau pelanggaran, tetapi hendaknya anak dibiarkan berbuat salah atau pelanggaran biar alam sendiri yang akan menghukumnya.
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Umar Muhammad Al-Taumy Al-syaibany bahwa “ alam natural bukan saja mencakup segala mahluk yang akan tetapi juga merangkum sistem, peraturan atau undang-undang alam yang semua bagian alam tunduk kepada dasar-dasarnya dan sesuatu itu terjadi atau berlaku mengikuti ketentuan persyaratan disekelilingnya.[2]
Pandangan teori hukum alam ini menyatakan bahwa hukuman alam tersebut merupakan hukuman yang wajar dan logis sebab merupakan akibat dari perbuatannya sendiri.
Seperti anak yang senam memanjat pohon adalah wajar dan logis, apabila suatu ketika ia jatuh. Jatuh ini merupakan hukuman menurut alam sebagai akibat dari perbuatannya sering memanjat pohon. Dengan pengalamannya tersebut anak merasa akibatnya dan akan belajar sendiri dengan pengalamannya.

Teori Hukuman balas dendam


Dalam hal ini biasanya diterapkan karena si anak pernah mengecewakan seperti si anak pernah mengejek atau menjatuhkan harga diri guru disekolah atau pada pandangan masyarakat dan sebagainya.[3]
Memperhatikan pendapat diatas maka hukuman ini adalah hukuman yang paling jahat yang tidak dapat dipertanggung jawabkan dalam dunia pendidikan.
Hal ini terjadi mungkin pendidik kecewa baik kekecewaan itu karena orang lain yang akibatnya siswa kena sasaran hukuman atau oleh karena siswa sendiri. Sehingga pendidik mencari kesempatan kapan ia dapat menghukum atau membalas terhadap siswa tersebut, baik hukuman itu secar langsung kepada siswa atau tidak.
Dalam hal ini nampaklah teori ini kurang tepat dengan ilmu mendidik bila seorang guru sampai menggunakan hukuman dengan teori balas dendam tersebut, namun demikian bila memang terpaksa seorang pendidik menggunakan teori balas dendam juga tidak ada salahnya, asal masih dalam garis kepentingan demi tercapainya tujuan pendidikan bukan karena kepentingan pribadi.

Teori Hukuman ganti rugi

Menurut teori inio siswa yang melakukan kesalahan diminta untuk bertanggung jawab atau menggung resiko dari perbuatannya.[4]
Sebagai akibat ia harus mengganti atau menanggung resiko dari perbuatannya misalnya, siswa yang berkejar-kejaran dikelas kemudian memecahkan kaca jendela itu.
Kebaikan dari teori ini adalah :
  1. Siswa diajar disiplin dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
  2. Dapat menimbulkan perasaan jara, sehingga siswa dapat berhati-hati untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Sedangkan dampak negatifnya, teori ini adalah :
  1. Bagi siswa yang mampu tidak ada kesan terhadap hukuman yang diterima tersebut.
  2. Bagi siswa yang tidak mampu terasa berat sekali.

Teori Hukuman menakut-nakuti

Menurut teori ini hukuman diberikan untuk menakut-nakuti anak , agar anak tidak melakukan pelanggaran atau perbuatan yang dilarang. Dalam hal ini nilai didik telah ada, namun perlu diingat oleh para pendidik jangan sampai anak itu berbuat kesalahan lagi, hanya rasa takut saja. Melainkan tidak berbuat kesalahan lagi karena boleh jadi anak akan tunduk hanya dilandasi takut saja kepada pendidik, maka jika tidak ada pendidik kemungkinan besar sekali ia akan mengulangi perbuatannya. Ia akan melakukan perbuatannya secara sembunyi, jika terjadi demikian maka dapat dikatakan bahwa nilai didik dan hukuma itu sangat minim sekali.

Teori Hukuman Memperbaiki

Menurut teori ini hukuman diberikan untuk memperbaiki siswa yang berbuat salah dengan harapan agar selanjutnya tidak melakukan kesalahan lagi atau insaf atas kesalahannya, insaf yang timbul dari kesadaran hatinya, sehingga tidak ingin mengulangi lagi. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Umar Hamalih “ Penyadaran atas hal-hal yang menyebabkan kegagalan ini perlu sekali dengan maksud agar dengan usaha sendiri ( Self Direction ), kita dapat mengatasinya dan memperbaikinya.[5]
Agar siswa insaf, maka pendidik harus memberikan penjelasan diwaktu menjatuhkan hukuman dalam hal apa mereka salah dan apa akibat dari perbuatannya itu. Dengan demikian siswa akan memahami segala tingkah laku dan akibat dari perbuatannya. Hal semacam ini akan membawa siswa pada kematangan berfikir dan kedewasaan.
Dengan uraian diatas berarti hukuman tersebut dapat dipertanggung jawabkan secara pedagogis apabila :
  1. Hukuman tersebut dapat menginsafkan siswa atas perbuatannya yang salah.
  2. Siswa mempunyai pengertian tentang akibat perbuatan yang baik dan buruk.
  3. Berjanji dalam hatinya untuk tidak mengulangi atau berjanji untuk memperbaiki kesalahannya dan akan melakukan hal-hal yang baik.
Karena hal-hal yang demikianlah hukuman yang bersifat memperbaiki sering disebut hukuman pedagogis. Jadi hukuman itu dapat diterapkan dalam pendidikan terutama hukuman yang bersifat pedagogis, menghukum bila perlu jangan terus-menerus dan hindarilah hukuman jasmani.

Monday, March 28, 2011

Beberapa Contoh Negara Maju di Dunia

Berdasarkan empat kriteria penentuan negara berkembang dan negara maju yang telah diuraikan sebelumnya, kita dapat mengidentifikasi ciri-ciri negara maju, antara lain sebagai berikut.
1. Struktur mata pencarian penduduknya sebagian besar di bidang industri dan jasa.
2. Pendapatan per kapita penduduknya tinggi.

3. Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi penduduk tinggi.
4. Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun rendah.
5. Akumulasi penduduk sebagian besar di wilayah perkotaan.
6. Tingkat pendidikan rata-rata penduduknya tinggi.
7. Tingkat kesehatan rata-rata penduduknya tinggi.
8. Tingkat perkembangan sarana atau prasarana penunjang kehidupan rata-rata tinggi dan modern.

1. Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan negara yang sangat luas dan menduduki urutan luas ke empat di dunia setelah Rusia, RRC, dan Kanada. Bentuk negaranya adalah negara federal yang meliputi 50 negara bagian yang terdiri atas 49 negara bagian dan satu daerah khusus ibu kota, yaitu Washington DC. Wilayah Amerika Serikat terletak pada 25°LU–48°LU dan 66°BB–55°BB. Dengan demikian, seluruh wilayah Negara Amerika Serikat terletak di Belahan Bumi Utara (BBU) pada Bumi Bagian Barat.
Wilayah Amerika Serikat terdiri atas wilayah daratan utama yang terletak di antara Kanada dan Meksiko, Alaska di Utara Kanada dan Kepulauan Hawai di Samudra Pasifik. Batas wilayah daratan utama Amerika Serikat, adalah sebagai berikut.
a. Batas sebelah utara : Kanada.
b. Batas sebelah selatan : Meksiko dan Teluk Meksiko.
c. Batas sebelah timur : Samudra Atlantik.
d. Batas sebelah barat : Samudra Pasifik.
a. Keadaan Alam
Berdasarkan relief daratannya, wilayah Amerika Serikat (selain Alaska dan Kepulauan Hawaii) terdiri atas lima wilayah utama, yaitu sebagai berikut.
1) Wilayah Pantai Pasifik
Wilayah ini meliputi pantai barat Amerika Serikat yang berbatasan dengan Samudra Pasifik yang membujur dari arah utara ke selatan. Bagian utara wilayah ini merupakan daerah hutan konifer yang sangat luas dan penting di Amerika Serikat, kayu yang dihasilkannya antara lain kayu Redwood atau Fir Douglas dan Cedar. Selain kayu, daerah ini merupakan wilayah peternakan sapi perah, lautnya menghasilkan ikan yang sangat kaya, sedangkan bahan tambang yang dihasilkan daerah ini antara lain tembaga.
Berdasarkan kekayaan alam inilah berkembang berbagai industri modern di wilayah ini, antara lain industri pengolahan ikan, susu, kayu dan kegiatan ekspor-impor melalui pelabuhan-pelabuhan utamanya, yaitu Seattle, Portland, dan Tacoma. Bagian tengah dan selatan wilayah Pantai Pasifik banyak menghasilkan sayuran dan buah-buahan, antara lain anggur, apel, jeruk, peach, pir, melon dan plum. Adapun kekayaan bahan tambang yang terdapat di daerah ini antara lain minyak bumi, tembaga, emas dan perak. Kota-kota industri penting di wilayah ini antara lain Los Angeles yang merupakan kota industri pesawat terbang, ban, tekstil dan industri perminyakan. Hollywood di utara Los Angeles merupakan kota industri film. Kotaindustri lainnya San Francisco, San Diego, dan Sacramento.
2) Wilayah Sistem Pegunungan Sirkum Pasifik
Sistem pegunungan ini membujur arah Utara ke Selatan di bagian Barat Amerika Serikat, meliputi pegunungan pantai (coast range), Sierra Nevada dan pegunungan Sierra Cascade di arah barat, serta Pegunungan Rocky (Rocky Mountains) di sebelah Timur dipisahkan oleh daerah antarmontana. Hal ini disebabkan daerah ini merupakan daerah bayangan hujan (shadow rain) sehingga terbentuk gurun pasir, di antaranya Gurun Mojave.
Pegunungan Rocky membujur dari arah Pegunungan Brooks di Alaska utara melalui Kanada, Amerika Serikat sampai dengan arah Pegunungan Sangra de Cristo di Meksiko, terus membujur ke arah Amerika Tengah dan Selatan yang kemudian dinamakan Pegunungan Andes. Puncak tertinggi di Amerika Serikat terletak di Alaska, yaitu Puncak Gunung McKinley yang juga merupakan puncak gunung tertinggi di kawasan Amerika Utara.
3) Wilayah Plato Barat
Wilayah ini terletak di sekitar pegunungan Rocky yang melandai ke arah timur. Ciri wilayah ini berupa dataran tinggi dan cekungan (basin) yang telah mengalami tingkat erosi yang sangat lanjut selama jutaan tahun oleh Sungai Colorado yang berhulu di sekitar Pegunungan Rocky dan bermuara di Teluk California. Dengan demikian, hampir di sepanjang alirannya terutama wilayah Arizona terbentuk Grand Canyon yang merupakan suatu lembah sangat luas dan dalam yang dijadikan sebagai obyek wisata alam dan lokasi penelitian ilmiah. Sungai lainnya yang mengalir di wilayah ini adalah Sungai Snake dan Sungai Columbia. Adapun daerah-daerah yang termasuk wilayah plato barat, antara lain Plato Colorado, Plato Edwards, Plato Columbia, Plato Snake, dan Great Salt Lake yang merupakan danau dengan kadar garam yang sangat tinggi.
4) Wilayah Dataran Besar (Great Plains)
Wilayah dataran ini merupakan daerah terluas di Amerika Serikat daerahnya terletak berbatasan dengan Kanada di arah utara dan terus berlanjut membujur ke arah tenggara, meliputi dataran rendah di sekitar Danau Besar (Great Lake) yang merupakan danau air tawar terbesar di dunia, Danau Superior, Danau Huron, Danau Erie, Danau Ontario, dan Danau Michigan.
Wilayah dataran rendah di bagian tengah ke arah tenggara Amerika Serikat disebut Interior Plains merupakan tempat mengalirnya sungaisungai besar di Amerika Serikat, antara lain Sungai Mississippi, Ohio, Yukon dan Missouri. Selain sungai-sungai tersebut terdapat pula Sungai Niagara yang membentuk air terjun terbesar di dunia, yaitu yang mengalir ke Danau Ontario. Wilayah dataran rendah merupakan daerah pertanian yang sangat penting di Amerika Serikat.
5) Wilayah Appalachia dan Dataran Pantai Atlantik
Wilayah ini merupakan dataran pantai yang cukup luas membentang dari arah pegunungan tua Appalachia sampai wilayah pantai Atlantik yang membujur dari arah utara ke selatan. Di sepanjang jalur ini terdapat kota-kota besar yang tidak terputus, dimulai dari Kota Boston di utara sampai dengan Washington DC di Selatan sehingga membentuk gabungan kota-kota besar yang seringkali disebut Megalopolis. Kota-kota besar lainnya di sepanjang wilayah ini antara lain Portland, Boston, Providence, New York, New Jersey, Philadelphia, Baltimore, dan Richmond.
Kekayaan alam di wilayah ini antara lain banyaknya air terjun yang dapat difungsikan sebagai pembangkit listrik, batubara, besi, tembaga, seng, timah hitam, uranium, dan minyak bumi. Selain itu hasil hutan dan pertanian (mix farming), serta lautnya menghasilkan ikan yang berlimpah.
b. Iklim
Iklim di wilayah daratan utama Amerika Serikat secara umum terdiri atas dua, yaitu iklim sedang di wilayah Utara dan sebagian kecil iklim subtropika di bagian Tenggara Amerika Serikat dan di Selatan California yang berbatasan dengan Meksiko. Dikarenakan keadaan geografisnya yang sangat bervariasi, iklim di Amerika Serikat menjadi sangat bervariasi pula.
Berdasarkan variasinya secara umum iklim di Amerika Serikat, dibagi ke dalam lima bagian, yaitu sebagai berikut.
1) Iklim subarktik terdapat di Negara Bagian Alaska terutama wilayah Utara sehingga daerah ini hanya ditumbuhi oleh taiga dan tundra.
2) Iklim kontinental basah terutama di bagian Timur, yakni sekitar danau-danau besar. Daerah ini banyak ditumbuhi vegetasi hutan berdaun jarum (konifer) serta pohon keras lainnya.
3) Iklim laut pantai barat terdapat di sebelah utara garis 400LU sehingga daerah ini banyak ditumbuhi hutan berdaun jarum (konifer).
4) Iklim gurun (arid) dan semi gurun (semi arid) terdapat di sekitar daerah antarmontana, sepanjang Pegunungan Rocky dan dataran tinggi di Amerika Serikat bagian Barat antara lain mulai dari Oregon, Idaho, Nevada, Utah, Colorado, Arizona sampai dengan perbatasan Meksiko. Vegetasi di daerah ini dominasi oleh rumput-rumputan, perdu dan tumbuhan gurun sehingga daerah ini difungsikan sebagai lahan peternakan sapi, biri-biri, dan kuda.
5) Iklim maritim terdapat di sekitar Pantai Barat dan Kepulauan Hawaii yang sangat dipengaruhi oleh angin dari Samudra Pasifik. Vegetasi yang tumbuh di daerah Kepulauan Hawaii, antara lain nanas dan kelapa.
Keadaan geografis yang mempengaruhi variasi iklim di Amerika Serikat, antara lain sebagai berikut.
1) Wilayah Amerika Serikat sangat luas yang terbentang dari arah barat ke timur dan membujur arah utara ke selatan.
2) Relief daratan yang bervariasi dari mulai dataran rendah, cekungan, dataran tinggi sampai dengan pegunungan tinggi.
3) Batas daratan Amerika Serikat dengan Samudra Pasifik di arah Barat dan Samudra Atlantik di arah Timur
4) Keberadaan sistem Pegunungan Sirkum Pasifik di arah barat Amerika Serikat yang membujur dari utara ke selatan terutama Pegunungan Rocky menjadikan perbedaan iklim yang sangat signifikan antara lereng sebelah barat dan lereng timur dari pegunungan tersebut.
Dengan demikian, pegunungan Rocky seringkali dikatakan sebagai benteng iklim (climatic barrier).
c. Keadaan Sosial
1) Kependudukan
Penduduk asli Amerika Serikat adalah orang Indian dan Eskimo, namum sejak abad ke 15 para imigran dari Benua Eropa, terutama Eropa Barat mendominasi daratan luas ini. Pada saat ini penduduk Amerika Serikat dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
a) Penduduk asli yang terdiri atas orang Indian dan Eskimo yang termasuk ras mongoloid merupakan bangsa minoritas.
b) Penduduk imigran atau pendatang yang terdiri atas orang kulit putih ras semit kaukasoid, orang kulit hitam ras negroid, dan orang-orang Asia ras mongoloid.
c) Penduduk campuran yang terdiri atas Mestizo (hasil perkawinan orang kulit putih dengan indian), Mulato (hasil perkawinan orang kulit putih dengan negro), dan Zambo (hasil perkawinan orang Indian dengan negro).
Secara garis besar persentase penduduk Amerika Serikat sekarang ini terdiri atas sekitar 85% orang kulit putih terutama Inggris, Irlandia, Jerman, Belanda, Prancis, dan Polandia, 12% orang kulit hitam dan 3% dari etnis lainnya termasuk di dalamnya etnis keturunan Cina, India, Jepang, Vietnam, dan penduduk campuran. Keragaman etnis di Amerika Serikat menjadikan negara ini sebagai melting pot atau kuali percampuran berbagai bangsa dan kebudayaan. Akan tetapi, secara umum dominasi kebudayaan di Amerika Serikat termasuk ke dalam Region Amerika, yaitu wilayah kebudayaan di Amerika yang dipengaruhi oleh budaya Eropa barat terutama Inggris.
2) Perekonomian
a Pertanian
Amerika Serikat merupakan negara maju sehinga penduduk yang bergerak di bidang pertanian kurang lebih hanya 3% dari total jumlah penduduk di negara tersebut. Walaupun persentase penduduk yang bermata pencarian di bidang pertanian sangat kecil, tetapi Amerika Serikat mampu menjadi negara yang swasembada bahan makanan pokok dalam arti tidak tergantung pada negara lain bahkan negara tersebut cenderung mengekspor kelebihan produk pertaniannya ke negara lain.
Kemajuan bidang pertanian di Amerika Serikat sangat ditunjang oleh beberapa faktor antara lain:
(1) sistem pertanian monokultur, yaitu penanaman satu jenis komoditas pertanian pada suatu lahan secara intensif dan ekstensif;
(2) mekanisasi pertanian, yaitu penggunaan mesin-mesin berteknologi modern di bidang pertanian;
(3) lahan pertanian berbentuk dataran yang subur;
(4) iklim kontinental dan kondisi lingkungan yang cocok untuk pertanian;
(5) padat modal;
(6) pangsa pasar lokal maupun internasional yang menunjang.
Adapun hasil-hasil pertanian utama di Amerika Serikat, antara lain sebagai berikut.
(1) Gandum sebagai bahan makanan pokok ditanam di dataran Mississipi, Minnesota, Dakota Utara dan Dakota Selatan, Montana, serta Kansas. Daerah penanaman gandum di AS disebut Wheat Belt.
(2) Jagung banyak ditanam di Illinois, Iowa, Minnesota, Indiana, dan Ohio. Daerah penanaman jagung di Amerika Serikat disebut Corn Belt.
(3) Kapas merupakan komoditi pertanian terbesar sehingga menjadikan Amerika Serikat menjadi produsen kapas terbesar di dunia. Kapas ditanam di daerah Texas, Lousiana, Alabama, dan Georgia. Daerah penanaman kapas di Amerika Serikat disebut Cotton Belt.
(4) Padi yang ditanam untuk diekspor banyak dihasilkan di daerah Georgia. Daerah penanaman padi di Amerika Serikat.
(5) Sayur-sayuran dan buah-buahan, seperti anggur, apel, jeruk, peach, pir, melon, dan plum banyak dihasilkan di sekitar pantai barat bagian tengah dan selatan.
(6) Tembakau banyak ditanam di Virginia, Tennessee, dan Kentucky.
b) Perindustrian
Perindustrian merupakan tulang punggung negara Amerika Serikat, karena sektor industri ini menyumbangkan sekitar sepertiga dari produk domestik brutonya dan menyerap sekitar 31% tenaga kerja usia produktif di negara tersebut. Adapun hasil-hasil industri dari negara Amerika Serikat, antara lain sebagai berikut.
(1) Industri besi baja di Pittsburg, Birmingham, Chicago, Duluth, dan Cleveland.
(2) Industri tembaga di Anaconda negara bagian Montana.
(3) Industri pembuatan film di Hollywood.
(4) Industri pesawat terbang di Seattle.
(5) Industri tekstil di Boston, New York, Georgia, dan Carolina.
(6) Industri mobil Ford dan Dodge di Detroit.
(7) Industri pesawat terbang di Los Angeles.
(8) Industri komputer di California.
(9) Industri kereta api di Detroit.
c) Pertambangan
Wilayah Amerika Serikat merupakan wilayah yang sangat kaya akan bahan tambang. Hal ini, ditunjang oleh kondisi geologi dan morfologi AS yang sangat bervariasi, dari mulai sistem pegunungan muda di arah barat, dataran tinggi, dataran rendah sampai Pegunungan Appalachia di bagian Timur Amerika Serikat. Adapun deposit bahan tambang Amerika Serikat antara lain sebagai berikut.
(1) Bijih besi terdapat di sekitar danau-danau besar, terutama di sekitar danau Superior, sekitar Pegunungan Mosabi dan Alleghany.
(2) Timah hitam di South Dakota.
(3) Batubara di sekitar Pegunungan Apalachia terutama di daerah Pensylvania sampai Alabama.
(4) Minyak bumi dan gas alam di California, Texas, Ohio, Oklahoma, Alaska, dan Pensylvania.
(5) Emas di California, Dakota, Colorado, dan Nevada.
(6) Tembaga di Arizona, Montana, dan sekitar Great Salt Lake.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan beberapa faktor yang mem pengaruhi Amerika Serikat menjadi negara maju, yaitu sebagai berikut.
(1) Sumber daya alam yang melimpah.
(2) Kompetisi antar etnis yang begitu beragam ke arah kemajuan.
(3) Wilayah yang sangat luas yang didukung oleh iklim kontinental dan kondisi lingkungan terutama tanah yang menunjang untuk berbagai bidang kehidupan.
(4) Sumber daya manusia yang berkualitas.
(5) Padat modal.
(6) Pelabuhan-pelabuhan laut yang bebas beku.
(7) Manajemen yang baik.

2. Jepang
Jepang merupakan negara satu-satunya di Benua Asia yang dapat dikategorikan sebagai negara maju. Wilayahnya berbentuk kepulauan yang terletak di lepas pantai timur Benua Asia. Secara astronomis wilayah daratan Jepang terletak pada 270LU–450LU dan 1280BT–1460BT. Dengan demikian seluruh wilayah negara Jepang terletak di Belahan Bumi Utara (BBU) pada Bumi Bagian Timur, sedangkan batas geografisnya adalah sebagai berikut.
a. Batas sebelah utara : Laut Okhotsk dan Samudra Pasifik Utara
b. Batas sebelah selatan : Laut Cina Timur
c. Batas sebelah timur : Samudra Pasifik
d. Batas sebelah barat : Laut Jepang, Laut Kuning dan Selat Korea.
a. Keadaan Alam
Jepang terdiri atas pulau-pulau yang membujur dari arah Utara ke Selatan yang jumlahnya sekitar 3.000 pulau. Namun demikian, hanya ada empat pulau utama yang berukuran relatif besar, yaitu Pulau Hokkaido (78.512 km2), Pulau Honsyu (230.475 km2), Pulau Shikoku (18.766 km2) dan Pulau Kyushu (41.970 km2). Di pulau-pulau inilah terdapat kota-kota besar Negara Jepang. Kota-kota besar di Pulau Honsyu yang merupakan pulau terbesar di Jepang, di antaranya Kota Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Kepulauan Jepang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Muda Sirkum Pasifik. Oleh karena itu, lebih dari 70% daratan pulaupulau di Jepang merupakan daerah yang bergunung-gunung, sebagian di antaranya merupakan gunungapi aktif. Gunung Fuji (3.776 m dpl) merupakan gunungapi tertinggi di Jepang. Gunungapi lainnya antara lain Gunung Asama, Aso, Ida Nico, dan Etchu.
Bentuk Negara Jepang berupa kepulauan yang sebagian besar berupa pulau-pulau kecil yang memanjang dan bergunung-gunung. Kondisi fisik ini mengakibatkan sungai-sungai di Jepang menjadi pendek-pendek membentuk air terjun yang beraliran deras sehingga banyak dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Jepang merupakan negara yang sangat rentan terhadap bencana alam, hal ini disebabkan oleh letak negara Jepang yang berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik. Kondisi geologisnya merupakan daerah pertemuan lempeng tektonik dasar Samudra Pasifik dengan Eurasia dan banyaknya gunungapi aktif. Istilah terhadap bahaya bencana alam di negara Jepang dikenal dengan sebutan, artinya empat bencana alam yang selalu mengancam penduduk Jepang, yaitu:
a. gempa bumi tektonik maupun vulkanik;
b. letusan gunungapi;
c. tsunami (gelombang pasang);
d. taifun (angin topan).
Letak astronomis Jepang yang berada pada lintang 250LU–450LU dan bentuk Kepulauan Jepang yang membujur dari utara ke selatan mengakibatkan sebagian besar wilayah Jepang beriklim  sedang yang mempunyai empat musim. Keadaan iklim di bagian Utara ini sangat dipengaruhi oleh arus dingin Oyasiwo yang datang dari arah Kutub Utara menyusur pantai timur Kepulauan Jepang. Akibatnya, musim dingin yang berlangsung di Jepang menjadi sangat dingin. Bagian Selatan Jepang mendapat pengaruh dari angin musim yang selalu berubah arah setiap setengah tahun. Pada musim panas bertiup angin timur yang basah karena berasal dari Samudra Pasifik, sedangkan pada musim dingin bertiup angin barat yang dingin dan kering yang datang dari arah Benua Asia. Oleh karena itu, musim hujan di Jepang berlangsung pada saat musim panas. Kondisi iklim di bagian selatan Jepang itu juga sangat dipengaruhi oleh adanya arus panas Kurosiwo yang datang dari arah equator.
b. Keadaan Sosial
1) Kependudukan
Penduduk asli negara Jepang adalah Bangsa Ainu yang tinggal di Pulau Hokkaido dan Honsyu. Mereka menganut kepercayaan Shinto yang memuja dewa matahari Amaterasu. Raja di Jepang dianggap sebagai keturunan dewa matahari sehingga masyarakat Jepang sangat meng hormatinya. Penduduk Jepang berdasarkan hasil estimasi 2005 berjumlah sekitar 127.417.240 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk rata-rata sekitar 0,05% per tahun. Keadaan alam yang berelief kasar mengakibatkan kurang lebih 78% penduduk Jepang terkonsentrasi di dataran rendah pantai dan lembah-lembah sungai di bagian timur Jepang yang juga merupakan kota-kota besar di Jepang.
Di pantai bagian barat yang berhadapan dengan Laut Jepang, jarang terdapat konsentrasi penduduk. Di Pantai Timur Jepang bagian Selatan yang berhadapan dengan Samudra Pasifik banyak terdapat kota-kota besar. Hal ini disebabkan wilayah ini berupa dataran rendah yang subur dan pantainya berteluk sehingga gelombang dari Samudra Pasifik di bagian ini menjadi relatif tenang. Selain itu, di wilayah timur bagian selatan ini suhu udara tidak terlalu dingin jika dibandingkan dengan Jepang bagian utara.
2) Perekonomian
a) Pertanian
Sebagian kecil penduduk Jepang bermata pencarian di bidang pertanian. Kekurangan lahan untuk pertanian di negara ini menjadikan penduduk Jepang mengusahakan lahan pertanian secara intensif sehingga produksi per hektar lahan pertaniannya menjadi sangat tinggi. Produk utama pertanian Jepang antara lain padi, gandum, jagung dan kacang-kacangan. Sebagian dari produk tersebut masih diimpor dari negara lain. Akan tetapi, komoditi pertanian lainnya terutama the sangat berlimpah sehingga Jepang menjadi negara pengekspor teh yang cukup terkenal di dunia. Produk lainnya dari negara Jepang antara lain apel, jeruk, anggur, bit gula, murbei, dan tembakau.
b) Perikanan
Adanya pertemuan arus panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di lepas pantai timur Jepang menjadikan daerah ini menjadi sangat kaya akan ikan laut. Karenanya, Jepang berusaha melaksanakan modernisasi armada perikanan dan meningkatkan teknologi penangkapannya. Dewasa ini Jepang merupakan negara yang tingkat konsumsi penduduknya ter hadap ikan laut paling tinggi di dunia. Hasil perikanan laut Jepang antara lain tuna, hiu, tiram mutiara dan rumput laut.
c) Pertambangan
Bahan tambang negara Jepang antara lain tembaga, bijih besi, timah, batubara, emas dan perak. Akan tetapi deposit dan produksi barang tambang tersebut sangatlah sedikit, sehingga untuk mencukupi kebutuhan industri nya Jepang banyak mengimpor dari negara lain. Satu-satunya bahan tambang yang dapat di ekspor negara Jepang adalah belereng. Hal ini disebabkan Jepang terdiri atas banyak gunungapi yang merupakan tempat deposit belerang.
d) Perindustrian
Tiga pusat perindustrian di negara Jepang yang paling berkembang dikenal dengan sebutan Megalopolis Hokaido yang terdiri atas:
(1) Kompleks perindustrian Keihin meliputi Tokyo–Yokohama yang menghasilkan seperlima dari produksi industri negara ini. Produkproduk penting yang dihasilkan dari kompleks industri ini antara lain kendaraan bermotor, tekstil, alat dan barang-barang elektronika, penyulingan minyak dan besi baja yang bahan mentah atau bakunya di impor dari negara lain.
(2) Kompleks perindustrian Hanshin meliputi Osaka–Kyoto–Kobe yang menghasilkan antara lain tekstil, mobil, galangan kapal, mesin-mesin dan penyulingan minyak.
(3) Kompleks perindustrian Chukyo yang berpusat di Nagoya menghasilkan pesawat terbang, kereta api, tekstil, bahan-bahan kimia dan kendaraan bermotor. Pusat perindustrian lainnya, antara lain Fukuoka dan Nagasaki yang menghasilkan besi baja, kapal, dan semen. Toyama merupakan pusat industri kimia, kertas, dan tekstil.
e) Transportasi
Negara Jepang mempunyai garis pantai yang berteluk dan selat-selat yang memisahkan pulau-pulaunya. Keadaan ini merupakan modal dasar yang sangat penting dalam mengembangkan transportasi laut dan industri perkapalannya. Melalui transportasi lautnya, Jepang mampu mengangkut dengan biaya murah bahan mentah dan bahan baku dari luar negeri untuk mendukung industri dalam negerinya. Melalui transportasi laut ini pula Jepang mengangkut hasil-hasil industrinya untuk diekspor ke berbagai penjuru dunia.
Transportasi darat di Jepang ditingkatkan dengan mengembangkan jenis kereta super cepat monorail dan jalan layang serta terowongan bawah laut yang menghubungkan pulau-pulaunya.
Selain didukung oleh sumber tenaga air yang berasal dari air terjun yang dikenal dengan istilah batubara putih dan sifat dasar penduduknya yang terampil, faktor-faktor pendukung kemajuan industri sekaligus menjadikan Jepang menjadi negara maju, antara lain:
(1) sifat dasar penduduk Jepang yang ulet, disiplin, dan semangat tinggi;
(2) pelaksanaan politik dumping, yaitu menerapkan harga barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri;
(3) sumber daya manusia yang berkualitas;
(4) tenaga kerja yang murah dan banyak;
(5) penerapan manejemen industri yang sangat baik;
(6) kaya akan sumber tenaga berupa batubara putih (air terjun) sebagai pembangkit listrik;
(7) pelabuhan-pelabuhan laut yang strategis dan berair tenang.

3. Australia
Australia merupakan benua yang terdiri atas satu negara yang meliputi enam negara bagian dan dua daerah teritorial, yaitu sebagai berikut.
a. West Australia dengan Ibukota Perth.
b. Victoria dengan ibu kota Melbourne.
c. Tasmania dengan ibu kota Hobart.
d. South Australia dengan ibu kota Adelaide.
e. New South Wales dengan ibu kota Sydney.
f. Queensland dengan ibu kota Brisbane.
g. North Teritory Australia dengan ibu kota Darwin.
h. Canberra Teritory dengan ibu kota Canberra
Wilayahnya berbentuk daratan luas (benua) yang terletak di Belahan Bumi Selatan. Oleh karena itu Australia sering pula disebut dengan istilah daratan luas di selatan. Secara astronomis, wilayah daratan Australia terletak pada 100LS–440LS dan 1130 BT–1540 BT. Dengan demikian seluruh wilayah negara Australia terletak di Belahan Bumi Selatan (BBS) pada Bumi Bagian Timur. Sedangkan batas geografisnya adalah sebagai berikut.
a. Batas sebelah utara : Laut Arafura, Laut Timor, dan Laut Koral.
b. Batas sebelah selatan : Samudra Hindia dan Laut Antarktika.
c. Batas sebelah timur : Samudra Pasifik.
d. Batas sebelah barat : Samudra Hindia.
1) Keadaan Alam
Berdasarkan keadaan alamnya daratan Australia dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
a) Dataran Tinggi Australia Barat, yaitu dataran yang terdiri atas plato dan perisai Australia (Australian Shield) yang dibentuk dari batuan kristalin tua yang terbentang mulai dari Barat Laut ke arah Timur sampai hampir setengah bagian dari benua ini. Wilayah dataran ini meliputi daerah tandus dan kering di Australia, antara lain Great Sandy Desert, Great Victoria Desert, Simpson Desert, dan Gibson Desert sedangkan titik terendah di dataran ini, adalah Danau Eyre yang terletak sekitar 13 meter di bawah permukaan laut. Bagian Barat dari dataran tinggi ini merupakan daerah sempit berbentuk dataran rendah yang membujur sepanjang pantai barat
Australia. Di dataran tinggi Australia ini terdapat bagian yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya yang merupakan sisa hasil erosi selama jutaan tahun, yaitu Mc Donell Range dan Musgrave Range serta Ayers Rock dan Mount Olga di daerah Alice Spring.
b) Dataran Rendah Australia, yaitu dataran tempat mengalirnya sistem sungai di Australia bagian tengah dan selatan. Wilayahnya terbentang mulai dari arah Teluk Karpentaria di utara sampai dengn Teluk Spencer di selatan. Daerah aliran sungai (DAS) di dataran rendah ini, antara lain DAS Murray dengan anak-anak sungainya, antara lain Sungai Darling dan Sungai Murrumbidgee.
c) Pegunungan Australia Timur, yaitu daerah pegunungan yang letaknya hampir sepanjang Pantai Timur Australia Pegunungan Penghalang atau Pemisah Besar). Di bagian Tenggara Australia, pegunungan ini dinamakan pegunungan Alpen Australia (Australian Alps) dengan puncak tertingginya Gunung Kosciusco yang mempunyai ketinggian sekitar 2.234 m dpl.
Secara umum iklim di Australia berdasarkan letak lintangnya adalah sebagai berikut.
a) Iklim Tropis terdapat di Australia bagian Utara sampai batas lintang 23,50 LU, sehingga sebagian kecil vegetasi di wilayah ini terdapat jenis hutan hujan tropis dan mangrove.
b) Iklim Subtropis terdapat di Australia bagian Tengah sampai Selatan yaitu antara lintang 23,50LU–400LU. Pada daerah ini terdapat variasi iklim lainnya, yaitu iklim gurun kontinental dan stepa terutama di Australia bagian Tengah ke arah Barat.
c) Iklim Sedang terdapat di Australia bagian Selatan terutama di wilayah Tasmania dan pulau-pulau kecil di sekitarnya yang mempunyai lintang lebih dari 40° LU. Di wilayah ini terdapat empat pergantian musim, yakni summer (musim panas) pada Desember–Februari, spring (musim gugur) berlangsung pada Maret–Mei, winter (musim dingin) pada Juni–Agustus, dan autumn (musim semi) pada September–November.
2) Keadaan Sosial
a) Kependudukan
Penduduk asli Australia adalah bangsa Aborigin yang berciri negroid Polynesia. Sampai 2003 penduduk Australia telah mencapai 20.090.437  jiwa yang sebagian besar didominasi oleh bangsa pendatang dari Eropa Barat terutama Inggris yang berjumlah sekitar 85% dari total penduduk Australia, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sekitar 0,87% dan kepadatan penduduk sekitar 2,6 jiwa setiap km2. Sebagian besar penduduk Australia terkonsentrasi di kota-kota besar di wilayah pantai timur dan selatan benua tersebut, seperti Sydney, Brisbane, Canberra, dan Melbourne. Hal ini berkaitan erat dengan pengaruh keadaan alamnya berupa dataran pantai yang subur dan beriklim cukup baik, sedangkan di wilayah Australia barat dan tengah sangat jarang penduduknya, kecuali di beberapa tempat seperti Perth, Bunbury, Northam, dan Kalgoorlie. Hal ini dikarenakan wilayah ini sebagian besar berupa gurun dan stepa yang tandus dan kering.
b) Perekonomian
(1) Pertanian dan Peternakan
Hampir dua pertiga dari lahan yang dapat digunakan untuk pertanian di Australia dimanfaatkan untuk lahan peternakan karena hasil peternakan merupakan komoditas ekspor yang menghasilkan devisa negara terbesar bagi Negara Australia. Walaupun lahan pertaniannya hanya kurang dari 6% dari luas wilayah Australia, namun pelaksanaannya dilakukan dengan cara intensifikasi dan mekanisasi pertanian yang modern serta didukung oleh kualitas sumber daya manusianya yang tinggi.
Hasil pertanian di Australia antara lain gandum, tebu (sugar cane), tebu, kapas, jeruk, anggur, apel, dan sayur-sayuran. Adapun hasil-hasil peternakannya berupa susu, keju, dan daging dari ternak sapi serta wool yang diambil dari ternak biri-biri. Pertanian dan peternakan di Australia banyak diusahakan di negara bagian Queensland, Victoria, dan New South Wales yang merupakan daerah basah dengan hamparan padang rumput yang luas.
(2) Pertambangan
Di bidang pertambangan Australia mempunyai deposit bahan tambang yang cukup banyak, antara lain sebagai berikut.
(a) Emas terdapat di Kalgoorlie dan Kalgoordie Australia bagian barat selain itu terdapat pula di negara bagian Victoria.
(b) Bauksit di Arnhem Land Australia Utara.
(c) Perak di sekitar Latrobe Valley Victoria dan di sekitar New South Wales.
(d) Minyak bumi dan gas alam terdapat di sekitar Australia Utara, Australia Selatan, lepas pantai Australia Barat sekitar Laut Timor dan Gippsland Shelf di lepas pantai timur Victoria.
(e) Timah putih di sekitar Pilbara Australia Barat, Queensland, dan Tasmania.
(f ) Batubara di hampir seluruh negara bagian Australia.
(g) Uranium di Arnhem Land dan di sekitar cekungan Australia Selatan.
(h) Timah hitam di seluruh negara bagian Australia.
(i) Intan di Fitzroy Australia Barat.
(3) Perindustrian
Sekitar tujuh juta tenaga kerja di Australia bekerja, sepertiganya bekerja di sektor manufaktur (pengolahan bahan). Walaupun demikian perindustrian di Australia relatif berjalan lambat. Hal ini disebabkan antara lain oleh upah buruh yang relatif mahal sehingga biaya produksinya menjadi relatif sangat tinggi. Oleh karena itu, produk-produk industri Australia sulit bersaing di pasar global. Akan tetapi terdapt pula produk industri yang dapat menembus pasaran dunia, antara lain sebagai berikut.
(a) Kain wool yang merupakan produk industri terbesar yang dihasilkan oleh Australia, sehingga menempatkan Australia sebagai negara pengekspor wool terbesar di dunia. Daerah peng hasil wool di Austrlia adalah di Victoria Utara, New South Wales, dan Queensland.
(b) Industri besi baja, tekstil, kimia, tembakau, kertas, susu, buah-buahan dalam kemasan, keju, dan daging olahan. Semua industri tersebut didirikan di tempat-tempat yang berorientasi pasar dan tenaga kerja terutama kota-kota besar, seperti Sydney dan Melbourne.
(c) Industri elektronika, plastik dan otomotif terdapat di New Castle.
(d) Industri daging olahan, ikan olahan, keju, mentega dan susu bubuk terdapat pula di Brisbane, Hobart, Perth, dan Adelaide.
Adapun faktor-faktor pendukung Australia menjadi negara maju, antara lain sebagai berikut.
(a) Sumber daya manusia yang berkualitas
(b) Sumber daya alam yang melimpah
(c) Padat modal
(d) Manajemen industri yang baik
(e) Stabilitas ekonomi dan keamanan yang baik

Investasi

1. Pengertian Investasi

Investasi merupakan pengeluaran modal untuk pembelian aset (asset) fisik seperti pabrik, mesin, peralatan, dan persediaan, yaitu investasi fisik atau rill. Dalam analisis ekonomi, istilah investasi khususnya dihubungkan dengan investasi fisik. Investasi fisik menciptakan aset baru yang akan menambah kapasitas produksi suatu negara, sementara investasi keuangan hanya memindahkan kepemilikan dari yang ada dari seseorang atau lembaga kepada yang lain.

2. Nilai Waktu dari Uang

Investasi yang dilakukan saat ini tidak serta merta menghasilkan pendapatan saat ini juga, tetapi memerlukan waktu. Semakin tinggi jumlah investasi yang ditanamkan, tenggang waktunya semakin panjang. Misalnya, seorang pengusaha restoran ingin memperbesar usahanya dengan membeli gedung baru, meja makan, dan peralatan-peralatan baru. Membutuhkan waktu kurang dari satu tahun untuk mewujudkan keinginannya. Contoh lain seorang pengusaha garmen ingin memperluas usahanya dengan membeli mesin-mesin baru, memperluas area pabrik. Ia memerlukan waktu yang relatif lebih lama daripada pengusaha restoran.

Oleh karena itu, pertimbangan pokok dari keputusan investasi adalah berapa nilai sekarang (present value) dari uang yang akan kita peroleh pada masa mendatang atau berapa nilai uang masa mendatang (future value) dari jumlah yang diinvestasikan saat ini.

a. Nilai Sekarang (Present Value)

Misalnya, Andhika ditawari sebuah rencana usaha dengan investasi awal sebesar Rp100 juta. Berdasarkan proposal, lima tahun kemudian nilai nominal uang yang dia peroleh adalah Rp161 juta. Hal yang menjadi pertanyaan Andhika, apakah nilai Rp161 juta lima tahun mendatang lebih besar daripada Rp100 juta saat ini? Jika ya, proposal tersebut diterima, dan jika sebaliknya, proposal tersebut ditolak. Untuk mengetahui nilai sekarang dari investasi tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai sekarang (present value)dari Rp161 juta yang akan diterima lima tahun mendatang adalah Rp80,1 juta. Karena nilainya lebih kecil dari investasi awal (Rp100 juta), proposal usaha ditolak. Usaha tersebut justru akan membuat nilai riil uang yang diinvestasikan semakin kecil.

b. Nilai Masa Mendatang (Future Value)

Dalam kasus Andhika tersebut, jika dilihat dari nilai uang masa mendatang, dasar pengambilan keputusan terhadap proposal yang ditawarkan adalah berapa nilai lima tahun mendatang dari uang yang diinvestasikan saat ini. Jika nilai Rp161 juta lima tahun mendatang lebih besar daripada nilai masa mendatang yang diharapkan, proposal usaha tersebut diterima. Sebaliknya, jika Rp161 juta lebih kecil dari nilai yang diharapkan, proposal ditolak. Nilai masa mendatang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Diketahui nilai awal investasi Rp100 juta. Hitung nilai masa mendatang jika investasi selama lima tahun dengan tingkat bunga 5% pertahun.

Penyelesaian:

F = 100 (1 + 0,15)5

F = 100 (2,01)

F = 201 juta

Karena nilai mendatang yang diharapkan dari investasi saat ini adalah minimal Rp201juta. Adapun nilai yang ditawarkan dalam proposal Rp161 juta, berarti proposal ditolak.

investasi yang diharapkan. Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut.

3. Kriteria Investasi

Ada empat kriteria investasi yang digunakan untuk memutuskan diterima atau ditolaknya rencana investasi, yaitu sebagai berikut.

a. Payback Period (Periode Pulang Pokok)

Payback Period (periode pulang pokok) yaitu waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas.

b. Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio)

Benefit/Cost Ratio (B/C ratio) digunakan untuk mengukur mana yang lebih besar, biaya yang dikeluarkan dibanding hasil (output) yang diperoleh. Jika nilai B/C = 1, output yang dihasilkan sama dengan biaya yang dikeluarkan. Jika nilai B/C < 1 dan B < C artinya output yang dihasilkan lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan, dan sebaliknya. Umumnya proposal investasi diterima jika B/C > 1, sebab output yang dihasilkan lebih besar dari biaya yang telah dikeluarkan.

c. Net Present Value (NPV)

Untuk membuat hasil investasi lebih akurat, akan lebih baik memperhitungkan nilai waktu dari uang. Karena bisa saja sebuah proposal proyek, berdasarkan nilai nominal menghasilkan B/C > 1, namun nilai sekarangnya sangat kecil. Melalui net present value kita dapat langsung menghitung selisih nilai sekarang dari biaya total dengan penerimaan total bersih. Suatu proposal akan diterima jika NPV > 0, sebab nilai sekarang dari penerimaan total lebih besar daripada nilai sekarang dari biaya total.

d. Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat pengembalian nilai investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Keputusan menerima atau menolak rencana investasi dilakukan berdasarkan hasil perbandingan IRR dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan (r).

4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Investasi

Sebagai sebuah keputusan yang rasional, investasi sangat ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu sebagai berikut.

a. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan

1) Kondisi Internal Perusahaan

Kondisi internal perusahaan adalah faktor-faktor yang berada di bawah kontrol perusahaan, misalnya tingkat efisiensi, kualitas SDM, dan teknologi yang digunakan.

2) Kondisi Eksternal Perusahaan

Kondisi eksternal perusahaan, di antaranya mengenai perkiraan tingkat produksi, pertumbuhan ekonomi domestik maupun internasional, kebijakan pemerintah, dan faktor sosial politik.

b. Tingkat Bunga

Hal yang paling menentukan besarnya tingkat bunga sebagai biaya investasi adalah tingkat bunga pinjaman. Semakin tinggi tingkat bunganya, biaya investasi semakin mahal, akibatnya minat berinvestasi makin menurun.

5. Kurva Permintaan Investasi

Kurva permintaan investasi sering disebut dengan Marginal Efficiency of Capital (MEC) atau Efisiensi Modal Marjinal (EMM), adalah tingkat pengembalian investasi yang diharapkan dari setiap tambahan barang modal. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin menurun tingkat investasi. Slope (kemiringan) kurva permintaan akan investasi yang negatif menunjukkan hubungan berlawanan arah antara tingkat bunga dan investasi.

Menurunkan kurva permintaan investasi nasional (pasar), yaitu sama dengan menurunkan kurva permintaan pasar terhadap barang-barang tertentu, dengan menjumlahkan secara horizontal total permintaan investasi dari perusahaan-perusahaan yang ada dalam suatu per ekonomian.


Salah satu kelemahan penurunan kurva MEC adalah harga barang modal (tingkat bunga) diasumsikan tetap. Jika permintaan akan barang modal secara nasional meningkat, tingkat bunga akan naik. Akibatnya, kenaikan permintaan investasi tidak sebesar yang digambarkan kurva MEC. Kurva yang lebih relevan untuk menjelaskan hal tersebut adalah kurva Marginal Efficiency of Investment (MEI). Kurva ini menunjukkan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat investasi dalam suatu perekonomian serta memperhitungkan perubahan harga barang modal. Dengan kata lain hubungan antar tingkat bunga dan investasi adalah negatif. Hal ini didasarkan temuan Keynes yang menyebut hubungan tingkat bunga dan investasi dengan tiga istilah, yaitu Interest Investment Effect (IIE), Keynesian Effect, dan Marginal Efficiency of Capital (MEC) atau Marginal Efficiency of Investment (MEI). Perbandingan kurva MEC dan MEI dapat dilihat pada Kurva 6.4 berikut.

MEC akan sama dengan MEI pada tingkat bunga tertentu, ketika pembelian barang modal hanya untuk menggantikan barang modal yang sudah tidak dapat dipakai lagi. Dalam Kurva 6.4, kondisi tersebut dimisalkan terjadi pada tingkat bunga 30% per tahun. Jika tingkat bunga pinjaman turun menjadi 20%, permintaan akan investasi total dengan asumsi setiap perusahaan berpikir bahwa perusahaan yang lain tidak akan menambah barang modal, adalah 10%. Akan tetapi, karena semua perusahaan ingin meningkatkan stok barang modal, harga barang modal naik. Kenaikan harga barang modal menyebabkan ada rencana investasi yang harus dibatalkan karena tidak layak lagi.

Wednesday, March 9, 2011

Tenun Kulit Kayu

Tentu, orang sudah mengenal kain tenun Songket dari Palembang atau Ulos dari Sumatera Utara. Lalu adapula Buya Sabe di Donggala, Sulawesi Tengah. Tapi jika menyebut Ivo atau Vuya, tentu saja orang akan bertanya-tanya. Ini salah satu produk yang ramah lingkungan. Apa itu gerangan? Berikut kisahnya dari Donggala, Sulawesi Tengah.

Tok…Tok…Tok…Bunyi berirama itu sudah terdengar dari jauh. Artinya Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah sudah dekat. Di desa inilah tradisi Ivo atau Vuya itu berkembang. Vuya atau Ivo adalah kain berbahan dasar kulit kayu Bea (Bhroussonetia sp) dan Malo (Ficus sp).

Bunyi berirama tadi adalah hentakan bahan dasar kulit kayu yang ditempa dengan Ike, alat pemukul dari batu pualam yang diikat dengan rotan. Kulit kayu yang masih kasar itu, ditempa di atas Tatua, kayu setengah lingkaran atau papan keras.

Loh, apa iya ada kain dari kulit kayu? Ya, sejak ratusan tahun lalu masyarakat asli Sulawesi Tengah mempunyai tradisi unik ini. Tradisi ini terutama berkembang di sepanjang kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Donggala dan Poso,

Ada beragam nama yang diberikan pada kain kulit kayu ini. Di Pandere dan Kulawi, Donggala, Sulawesi Tengah, warga setempat menyebutnya Ivo dan Kumpe. Lalu di Bada, Donggala, warga menyebutnya Ranta. Lalu di Besoa, Donggala, warga menyebutnya Inodo. Namun, sebutan Vuya yang lebih populer.

Tradisi ini makin berkembang saat pendudukan Belanda dan Jepang. Marten Kungku, seorang tetua adat Kulawi mengatakan bahwa sampai 1951, ia masih menggunakan baju dan celana dari Vuya ketika bersekolah.

Vuya dapat dijadikan baju, celana, rok maupun ikat kepala atau siga. Sebelumnya juga digunakan sebagai kain kafan bagi para bangsawan dan tetua yang meninggal dunia.

Kini, tradisi ini, meski mulai tertatih-tatih bersaing dengan zaman, terus dilestarikan. Fuya kini berubah bentuk. Menjadi hiasan dinding, tas, pigura, sampul buku, juga cup lampu kamar.

Meski makin tergerus zaman, tentu saja Fuya masih dipakai menjadi perlengkapan upacara adat di sekitar Lembah Besoa, Bada dan Kulawi. Jika musim panen atau kedukaan, kita akan mudah menemukan orang tua dan gadis remaja memakai pakaian dari kulit kayu ini.

Ada beragam bentuk kain kulit kayu yang dipakai dalam upacara adat. Misalnya, Toradau (blus yang digunakan pada upacara adat penyambutan tamu terhormat). Lalu, Vuya (dipakai pada upacara penyembuhan penyakit/Balia). Ada pula Siga (digunakan sebagai destar pada semua upacara adat) dan Vini (rok yang digunakan pengantin wanita pada upacara perkimpoian dan penyambutan tamu).

“Jika upacara adat, kami masih menggunakan semua perlengkapan busana dari kain kulit kayu itu. Ini adalah upaya melestarikan tradisi leluhur kami,” tutur JPH Taro, sesepuh adat Kulawi, dalam sebuah perbincangan.

Perempuan Tua Pelestari Vuya
Nah, yang menarik, di Pandere, Donggala ada dua perempuan kakak beradik yang hingga kini setia melestarikan tradisi ini. Mereka adalah Rangimpuasa (70) dan Sitilima (70).

Di siang hari, ketika warga lain tengah mengaso, kedua nenek ini dengan sebilah parang di tangan beranjak dari rumahnya untuk mencari pohon kayu bahan pembuat kain. Pohon yang dipilih adalah sejenis beringin, waru atau pohon murbei kertas yang oleh penduduk setempat disebut malo. Usianya harus sudah dua tahun. Yang diambil dari pohon ini hanyalah batang airnya saja, kira-kira 5 centimeter garis tengahnya.

Karena sudah tidak kuat lagi memotong dahan yang tinggi, keduanya biasa ditemani cucu atau anak laki-lakinya. Setiap batang air yang diambil, dipotong sepanjang empat jengkal. Itulah yang kemudian diolah menjadi kain.

“Prosesnya dimulai dari Nosisi, atau menguliti kulit kayu tadi. Kemudian Notikuli, membersihkan kulit kayu yang sudah dikuliti. Kulit arinya dibersihkan. ” Begitu kata Sitilimamenjelaskan proses pembuatan Ivo atau Vuya ini.

Setelah itu, barulah kulit kayu tadi ditumbuk dengan Ike di atas Tatua. Proses ini dinamakan Nombaovo. Lamanya kira-kira tiga jam. Biasanya dikerjakan bersama-sama oleh lebih dari dua perempuan. Jika sudah agak halus, sekarang saatnya Nompa’ atau Nonohu. Kulit kayu yang sudah ditumbuk tadi diperam dengan cara dibungkus dengan daun Mengkudu agar menjadi licin dan mudah disambung. Lalu dibungkus dengan karung goni. Sebelumnya, kulit kayu itu dibilas hingga bersih dari kotoran yang menempel.

Setelah proses Nonohu yang biasanya memakan waktu 1 x 24 jam, barulah kulit kayu tadi ditumbuk lagi dengan Ike di atas Tatua sampai benar-benar halus. Proses ini dinamakan Nontutu. Di sini proses penyambungan lembaran-lembaran kulit kayu dilakukan. Sampai menjadi kain sesuai ukuran yang diinginkan.

Setelah proses Nontutu selesai ada satu tahapan lagi yakni Nompao. Kulit kayu yang sudah berubah ujud menjadi kain tadi disetrika dengan kayu. Supaya lebih halus lagi. Setelah itu barulah dikering anginkan.

Nah, jadilah selembar kain kulit kayu. Dalam seminggu, paling banyak dua lembar kain kulit kayu seukuran 1 x 2 meter yang dihasilkan per orang.

“Namun, karena sudah renta, paling banyak hanya empat lembar Ivo yang dihasilkan Nenek ini setiap bulannya,” tutur Asmidar (23), cucu kedua nenek ini, yang tekun mempelajari tradisi leluhurnya ini.

Oh iya, bahasa yang mereka gunakan menjelaskan proses pembuatan kain kulit kayu ini adalah bahasa ibu masyarakat setempat. Namanya Ado. Itu adalah rumpun bahasa suku Kaili, suku asli Sulawesi Tengah.

Lalu, soal Ike. Itu ada tingkatannya. Biasanya ada tiga. Ike dibuat dari batu pualam atau granit dengan ukuran 2 x 4 x 7 centimeter. Batu Ike diikat dengan anyaman rotan. Lalu dibuat beralur. Ike pertama alurnya lebih renggang untuk meratakan kulit kayu. Lalu Ike kedua alurnya mulai menyempit, untuk menghaluskan kain. Dan kemudian Ike ketiga yang alurnya lebih rapat dan beragam. Ada horisontal, vertikal dan diagonal. Ini untuk menghaluskan lagi dan membuat tekstur pada kain kulit kayu.

Mewariskan Tradisi
“Insya Allah, anak-anak saya bisa membuat kain kulit kayu ini,” harap Rangimpuasa. Karenanya, ia selalu menyertakan anak atau cucunya saat membuat kain kulit kayu. Usianya yang sudah uzur, tidak mengkhawatirkannya, karena sudah ada yang mewarisi tradisi ini.

“Saya belajar dari masih SMP. Sekarang Insya Allah sudah tahu, cuma kalau mencari kayunya minta tolong sama orang saja, karena kayunya sudah jauh dalam hutan,” kata Asmidar, cucu Rangimpuasa.

JPH Taro, juga berharap tradisi ini tetap lestari. “Sayang jika kekayaan budaya kita hilang ditelan zaman. Meski kita harus akui, kadang kita tidak mampu bertahan lagi, tapi itu tetap harus kita upayakan,” kata Taro.

Sesepuh adat Kulawi ini mengisahkan bahwa pada 1992, Azis Lamadjido, Gubernur Sulawesi Tengah ketika itu mempunyai cara unik mempertahankan tradisi ini. “Dia meminta orang membuat kain kulit kayu, lalu ditukarnya dengan kain belacu atau kain lainnya buat baju. Katanya itu agar tradisi ini tetap terpelihara. Namun setelah dia tidak menjabat, sudah tidak ada lagi pejabat yang begitu,” sebutnya.

“Dunia boleh makin modern, tapi tradisi, adat istiadat harus terus dilestarikan. Kalau bukan oleh kita, oleh siapa lagi,” tekan Taro.

Jadi, akankah tradisi ini dapat lestari? Kita harus menjawabnya dengan optimis. Meski tahu, industri tekstil kita kini sudah pada tahapan sintetik. Semuanya serba kimiawi. Meski tahu produk-produk kimiawi sulit terurai jika sudah menjadi sampah.

Sekarang tinggal kita pilih melestarikan produk ramah lingkungan itu atau terus membebani bumi dengan sampah-sampah kimiawi? Tentu saja kita akan memilih jalan yang paling bijak.